chika

chika

Senin, 23 September 2013

tanda

hari ini bangun tidur, rasanya ga karuan, ada yang hilang aja, ada yang berubah, entah karena apa, tp hidup yang sekarang terasa lain, ga setulus yang kemarin, ada semacam hal yang dipaksakan,,dan lagi2 semua ada di hati.
Mungkin saya bukan orang yang peka dalam membaca tanda, tanda atau simbol-simbol itu sebenarnya penting. tapi nyatanya saya bukan orang yang bisa membaca tanda, yaa saya lebih menggunakan ego saya untuk mendapatkan yang sesuai dengan kemauan saya..
ahh kalau begitu saya egois, yaa memang, karena saya tidak mau ada rasa yang sama dengan bebrapa tahun lalu. lalu kalau begitu, apa hal semacam itu bisa disebut dengan 'TRAUMA", trauma masa lalu??
entahlah.... "inhale-exhale"

memang benar jika bahwa,  seseorang ingin bersama (sesulit apapun) seharusnya ada jalan. Dan tanda-tanda akan menyertai mereka sepanjang jalan.

sampai disni, saya hanya ingin belajar menaruh semua harapan saya hanya pada yang kuasa dan waktu yang memang akan menjawab semua. 
Karena kamu dan aku jauh berbeda, karena perbedaan itu apakah membuat satu atau malah membuat jarak antara kita?

Siapapun jodoh saya nanti nya, sampai bertemu di waktu yang tepay yaa jodoh ku....

Semoga saat nanti kita bertemu, tidak akan ada lagi pertengkaran yang panjang ....



Minggu, 15 September 2013

sunday evening

haloooooo.....

minggu sore
bsk ktmu lg sm aktifitas...rsanya libur nya msh pgn ditmbh lagiiiii...ga pgn yg aneh2 deh, krn kejadian aneh rsny sdh mulai msk di hdpnyg skrg,,belajar nerima anggepan dan tanggapan org yg rs2nya mengjudge , ataupun bljr nerima konflik bathin.cuma pgn bhgiain mama dan papaaaaaaa ats smw rahmat dan karunia yg udh mrka ksh sm aku smpai hdp yg skrg..intinya bljr uk menghargai waktu, krn waktu ga mgkn bs balik lgi.,




Kamis, 24 Januari 2013

:(


" Saya sedang tidak baik sekarang. 


Tapi akan baik-baik saja nanti.  "


Rabu, 31 Oktober 2012

:(

yah aku kangen kalian dear ....................................................
where are you?
i wish you were here dear......


Kamis, 02 Agustus 2012

you and me

jumat 03 agts 2012 . 09.30 wib

jumat yang tenang,jmat yang bersahaja , jumat yang damai . yaa kurang lebihnya begitulah rasa yang muncul di permukaan ini,dan semoga akan menjadi jumat yang baik dan dipenuhi cinta oleh siapapun.....

jumat selalu memberikan warna tersendiri, ada warna seperti pelangi, yang senantiasa berwarna. karena setelah jumat akan bertemu dengan weekend, hari dimana mungkin saya dan juga tentunya kamu, akan bermalas-malasan dirumah , dikamar sambil mendengarkan musik, melamun, berkhayal tentang sejumput kehidupan kita dimasa yang akan datang.

sama seperti hari-hari biasanya. jumat selalu hangat dengan sebuah warna yang menarik juga. 

jam 09.30 wib, saat sedang ada waktu senggang, tiba-tiba saja saya iseng mencari artikel blog. dan kam tau yang saya dapatkan, ini, sebuah blog serta tulisan dari perempuan sore ,yang kebetulan , lagi(lagi) mengingatkan saya tenteng 2th yang lalu...

seperti ini :

 Lifehouse, You and Me.

"Nothing to prove, and it's you and me and all other people. And I don't know why, I can't keep my eyes off of you. What day is it? and in what month? This clock never seemed so alive." You and Me, Lifehouse. 

Lagu ini mengingatkan kembali. Semacam tanda. Membawa saya kembali ke waktu-waktu yang sudah jauh berlalu. Ketika saya dapat mengingat segala sesuatunya dengan detail. Bagi saya detail itu penting. Hal-hal kecil yang bagi orang lain tidak penting.

Bahwa jatuh cinta adalah tentang detail. Bagaimana kamu mengingat sepatu kesayangan. Bau kesayangan. Tatapan mata kesayangan. Cara mengerutkan alis. Cara berbicara. Intonasi. Respon. Semua yang pernah saya catat dalam kepala.

Bahwa ketika saya jatuh cinta saya mencatat segala sesuatunya dengan detail dalam kepala saya. Mengingatnya. Dan tidak pernah lupa. Ketika semalam ketika saya mendengar lagu itu kembali. Lifehouse. You and Me. Ada rona hangat yang tiba-tiba menjalar dari hati ke pipi saya. Saya tidak dapat melihat warnanya apa. Tapi saya bisa merasakan hangatnya dengan jelas. Saya membaca itu sebagai tanda. Bukan banyak tanda. Tetapi hanya sebuah tanda.

Jauh di dalam hati saya yang paling dalam saya percaya bahwa hidup adalah persoalan membaca tanda. Tinggal bagaimana saya menjadi pintar dan membaca tanda-tanda yang datang kepada saya. Masalahnya kadang-kadang saya tidak terlalu pintar.

Tanda yang datang itu seperti teka-teki. Puzzle kecil-kecil. Yang akhirnya akan saya susun sebagai apa. Disesuaikan.

Paling tidak begini, saat ini saya perlu menyiapkan hati ketika tanda-tanda itu datang menghampiri. Saya harus pintar membacanya. Mungkin tanda itu berupa sebuah lagu yang singgah pada kupingmu pada suatu malam. Lifehouse. You and Me. Dengan pemandangan Bandung di malam hari. Lampu-lampu malam di kejauhan. Ada perasaan hangat yang kemudian muncul dari perutmu ke hati lalu ke pipi.

Hidup adalah persoalan membaca tanda. Setuju-setuju atau tidak setuju. Tanda-tanda itu akan menghampiri siapapun yang percaya.



-------------------------------------------------------------------------------------------------------------


mungkin benar seperti itu rasanya, yaa ada selalu rasa hangat yang membara di hati ini ketika mendengar lagu itu. lagu tentang perjalanan kisah yang lampau.
dan semoga akan tetap indah untuk di dengar , apapun keadaan nya... 

Jumat, 24 Juni 2011

pertemuan = perpisahan (blog perempuan sore)

Mungkin seperti ini "kalau kita berjodoh, kita pasti bertemu kembali." Berjodoh dengan siapa--entah. Tapi pasti ada pertemuan.

Kehilangan akan membuatmu atau siapapun bertemu dengan orang lain. Jadi sebenarnya sepanjang hidup—sepanjang perjalanan, selama masih bernafas. Kita tidak pernah sekalipun kehilangan. Sekali lagi pernyataan ini kedengaran pongah. Bukankah kepongahan itu membuat kita berani berjuang.

Berduka sepanjang waktu bukanlah solusi ketika kehilangan. Karena sebenarnya kehilangan membawa kepada pertemuan yang lain. Jodoh yang lain. Yang mungkin selintas bertemu, tidak pernah diketahui. Inilah kejutan hidup itu sendiri, jika sudah lama tidak mengalaminya: ijinkanlah hidup mengejutkanmu.

Yang paling tidak dimengerti adalah jalan laki-laki dan jalan seorang gadis, ini menjadi misteri kehidupan. Tak ada yang bisa memecahkannya kecuali kemurahan dari hidup itu sendiri. Maka sampai di sini, penyesalan akan kehilangan itu semacam sia-sia. Karena toh tidak ada yang pernah kehilangan. Kehilangan yang satu akan membawa kepada pertemuan yang lain, begitupun selanjutnya.

Lalu berhati-hatilah dengan pertemuan yang satu akan membawa kepada kehilangan yang lain..

Selama hidup, proses yang seakan tertebak melainkan tidak ini akan tetap berjalan. Lalu berakhir ketika manusia mati—tidak pernah berakhir. Karena kematian adalah awal dari kehidupan itu sendiri. Layaknya kita eling. Sepantasnya tidak mengabaikan kemurahan hidup yang telah diberi oleh sang pencipta hidup itu sendiri.

Berjodoh mungkin urusan Tuhan. Urusan lainnya adalah melakukan pertemuan yang satu kepada pertemuan yang lain. Untuk urusan orang yang tepat itu hanya kemurahan. Jangan terlalu pongah untuk hal ini karena selalu ada ketidaksempurnaan. Lalu apa hakmu untuk menjadi penuntut orang lain harus sempurna.

Terlalu banyak tahu mengenai misteri kehidupan pun tidak seru. Sebagai makhluk yang paling kecil, hendaknya berserah kepada yang sempurna itu—yang akhirnya membawa kepada pertemuan. Tidak masalah dengan siapapun. Ketika bertemu suatu hari nanti, itu adalah hari yang dipercaya, hari yang disiapkan, hari yang tidak direncanakan menurut pikiran. Hanya terjadi begitu saja, mengalir.  

Sampai di sini, tak usahlah menebak-nebak. Biarkanlah  ia berjalan dengan semestinya. Natural. Semisterius mungkin. Dan bersiaplah untuk dikagetkan.

Hari dimana kau dipertemukan—mungkin adalah hari dimana kau lupa pernah kehilangan panjang. Dengan siapa—entah.

sahabat (perempuan sore)

Mungkin perjalanan panjang ini akan usai. Ketika memang sudah waktunya. Ketika saya, kamu dan lainnya menemukan angka kembar di jalan. Baik itu di plat mobil, jam tangan, layar hape butut, atau papan iklan besar lainnya yang biasa dilewati.

Angka kembar yang mengingatkan saya akan “hati-hati.” Akan arti berjalan beriringan. Akan arti berjalan sambil bergandengan tangan. Akan arti tidak hanya bicara tetapi melakukan. Akan arti bahwa manusia memang tidak diciptakan sendiri, Eve yang diambil dari rusuk pun bukan hanya dongeng. Kalaupun iya itu dongeng yang begitu manis, karena ketika Eve diambil.. konon Adam sedang tidur. Saya membayangkan nafas Adam yang sedang naik turun, begitu lembut.

Hari ini saya dipertemukan dengan angka kembar yang tidak sama seperti hari-hari kemarin. Saya menemukannya begitu random. Di layar netbook. Angka yang begitu familiar. Angka yang akan membuatmu suka atau tidak suka, tetapi ia hanya ingin datang menjadi teman.

Angka kembar seperti teman. Kadang menjadi sahabat, apa arti sahabat buatmu? sederhana saja—kadang mereka hanya membuat hari-harimu begitu kusam. Seperti rambut yang jarang dikeramas. Mereka mengacaukan segalanya di hari itu. Tapi lalu, kamu menjadi begitu kangen. Cemburu, kalau mereka menjadi milik orang lain. Begitulah sahabat, mereka membuatmu kusam. Tapi kamu ingin menikmati kekusaman itu.

Angka kembar yang juga sahabat tidak hanya mengingatkanku kepada pengalaman ketika bersama tetapi juga kepada kehilangan. Lihatlah, apakah angka-angka itu pernah kehilangan. Toh, besoknya mereka masih akan saling bertemu seperti hari ini. Perputaran semesta mempertemukan mereka secara acak. Tidak disengaja, sungguh.


Lalu, saya dan kamu akan saling bertemu di suatu hari nanti. Kita adalah teman yang begitu baik, atau kita memang tetap sahabat dengan kondisi yang sama sekali berbeda. Mungkin kita akan saling melihat lama, dengan pelupuk mata yang berembun.

... dan bersyukur bahwa sebagai sahabat, kita pernah saling melepaskan. Tapi lalu dipertemukan—sahabat  seperti sepatu, tidak bisa hanya dipakai sebelah saja.